Harga Cabai Rawir Merah Melonjak Tinggi, Kementan Memberikan Penjelasannya
Jakarta - Sejumlah bahan pangan memasuki tahun 2022 mengalami lonjakan harga, setelah minyak goreng hingga tahu dan tempe, kini giliran harga komoditas cabai rawit merangkak naik. Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto, mengatakan bahwa terjadinya lonjakan harga komoditi cabai ini hanya disebabkan oleh cuaca. "Lonjakan (harga) sedikit, karena masih hujan di mana-mana," jelas Prihasto saat dihubungi Najica , Senin (28/2). Prihasto memprediksi lonjakan ini tak akan lama, mengingat hal ini hanya disebabkan oleh curah hujan yang agak tinggi di beberapa wilayah. "Maret pertengahan, Insyaallah harganya kembali stabil," tuturnya. Mengutip informasi di situs Information Pangan Jakarta, harga tertinggi cabai rawit merah saat ini sudah menyentuh angka Rp 80.000 per kg. Harga tertinggi di DKI Jakarta ini ditemukan di Pasar Pluit, Jakarta Utara. Tak hanya di sana, tren kenaikan harga cabai juga terjadi di Pasar Kalibaru. Cabai rawit terpantau naik Rp 5.